
Gunungkidul – Kabupaten Gunungkidul sekarang punya destinasi wisata baru. Ada Flying Fox Mertelu yang disebut-sebut menjadi salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara.
Flying Fox Mertelu terletak di daerah Green Village Gedangsari, Gunungkidul. Flying fox ini mempunyai panjang lintasan 625 meter. Dengan lintasan sepanjang itu, pengunjung dapat meluncur hingga kecepatan 80 kilometer per jam.
“Ini salah satu flying fox terpanjang di Asia Tenggara, gres diresmikan Agustus kemarin,” kata Manajer Green Village Gedangsari, Riyadi ketika ditemui detikTravel, Rabu (6/9/2017).
![]() |
“Ini juga (sarana) flying fox kami ngambil dari luar semua, termasuk lintasannya. Makanya kami berani menjamin aman,” ujarnya.
Start lintasan Flying Fox Mertelu persis berada di Puncak Green Village Gedangsari. Sementara simpulan lintasan ada di sisi timur daerah Green Village. Saat meluncur di flying fox, pengunjung dapat melihat pribadi wilayah Klaten, Jawa Tengah dari atas.
![]() |
“Yang terang view keindahan alam yang menjadi daya tarik wisatawan. Utara Green Village yang berupa hamparan sawah itu sudah masuk wilayah Klaten,” ungkap Riyadi.
Bendahara Flying Fox Mertelu, Sutiyono menambahkan, sesudah dibuka flying fox tersebut jumlah pengunjung di daerah Green Village Gedangsari melonjak tajam. Bahkan sekarang wisatawan mancanegara mulai banyak berkunjung ke objek wisata ini.
“Sejak beroperasi sekitar April kemarin, sudah banyak wisatawan mancanegara yang bermain flying fox di sini. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Prancis, Jerman, Filipina, China, Ceko dan Belanda,” ucapnya.
Jumlah wisatawan lokal yang bermain flying fox juga membludak. Baru dibuka Bulan April, di bulan itu juga pengunjung jumlahnya mencapai 200 orang. Sementara kunjungan terbanyak tahun ini terjadi ketika libur lebaran.
![]() |
Namun untuk kunjungan wisatawan yang bermain flying fox di Bulan Agustus ini mulai berkurang. Sutiyono mencatat selama Agustus hanya ada sekitar 200 orang. Menurutnya penurunan pengunjung ini dikarenakan sebab bulan-bulan ini tidak banyak libur panjang.
Sutiyono pun berharap, sesudah secara resmi dibuka Gubernur DIY Sri Sultan HB X simpulan Agustus lalu, kunjungan wisatawan kembali naik. Dia pun menjamin wisatawan yang berkunjung tak menyesal. Sebab keindahan alam daerah Green Village disebutnya tak kalah dari objek wisata wisata lainnya.
“Kemarin pengunjung dari Bandung bilang, katanya flying fox di Green Village Gedangsari dibanding Puncak Bogor tidak kalah, malah bagusan sini. Memang keindahan alam di sini bagus, apalagi jikalau pas cuaca cerah. Kalau tertutup kabut menyerupai hari ini tidak kelihatan (keindahannya),” bebernya.
Untuk biaya yang harus dikeluarkan buat menikmati flying fox terpanjang ini juga tidak banyak. Bagi WNI cukup Rp 100 ribu per orang. Sementara ongkos buat WNA hanya Rp 150 ribu saja. “Bagi yang mau ngambil video cukup tambah Rp 50 ribu saja,” tandasnya.
Bagi wisatawan yang tertarik berkunjung ke Flying Fox Mertelu, dari Kota Yogya dapat mengambil rute Jalan Yogyakarta-Wonosari menuju arah Patuk Gunungkidul. Dari Patuk akan ada petunjuk arah ke Kecamatan Gedangsari. Setelahnya tinggal mengikuti rute hingga hingga ke Green Village.
Sumber detik.com