
Jakarta – Traveler yang merayakan HUT RI ke-71 di Jakarta, tak ada salahnya wisata ke destinasi bertema sejarah kemerdekaan. Berikut sejumlah destinasi yang menarik dikunjungi.
Mulai dari lokasi dirumuskannya naskah Proklamasi, hingga tempat diperdengarkannya lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya dengan biola dapat dikunjungi di Jakarta. Traveler pun dapat liburan sambil mengenal lebih erat banyak sekali sejarah bangsa.
Dirangkum detikTravel, Rabu (17/8/2016), inilah 6 destinasi wisata sejarah yang sayang dilewatkan:
1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
![]() |
Masuk ke dalam museum dua lantai ini, rasanya mirip kembali ke masa lalu. Berbagai ruangan ditata sedemikian rupa hingga ibarat suasana kala 16 Agustus 1945 dulu. Untuk barang-barang di sini, yang ada di lantai 1 yaitu replika, sedangkan di lantai 2 kebanyakan asli.
Di lantai 1, wisatawan dapat melihat ruang pra perumusan, ruang perumusan, ruang pengetikan, ruang legalisasi dan hasil scan naskah proklamasi yang telah diperbesar. Ada patung Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo yang sedang merumuskan naskah proklamasi. Ada pula patung Sayuti Melik yang sedang mengetik naskah proklamasi ditemani BM Diah.
Yang tak kalah penting, di depan ruang pengetikan ada replika piano yang digunakan sebagai landasan dikala Bung Karno menandatangai tekd Proklamasi. Semua ini dapat traveler lihat pribadi di dalam museum, memotret juga boleh. Seorang guide pun akan menemani untuk menjelaskan dongeng perumusan naskah Proklamasi sambil berkeliling museum.
2. Taman Proklamasi
![]() |
Di dalam taman ada beberapa objek, mirip Tugu Petir di sebelah kanan, Monumen Proklamator Soekarno-Hatta di tengah dan tugu perempuan yang berbentuk obelisk di sebelah kiri. Nah, Tugu Petir atau Tugu Proklamasi itu merupakan titik berdirinya Soekarno dan Moh Hatta ketika membacakan naskah Proklamasi.
Jika dilihat dengan seksama, ada goresan pena ‘Di sinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pada Tanggal 17 Agustus 1945 Djam 10.00 Pagi Oleh Bung Karno dan Bung Hatta’ di salah satu sisi tugu.
Taman Proklamasi biasanya buka setiap hari semenjak pukul 07.00-21.00. Tak perlu membayar biaya masuk, namun jikalau tiba beramai-ramai biasanya akan diminta melapor di erat pagar masuk.
3. Museum Kebangkitan Nasional
![]() |
Di sinilah lahirnya organisasi cowok pertama Indonesia yang dikenal dengan nama Budi Utomo. Organisasi Budi Utomo didirikan oleh Dr Sutomo dan delapan mahasiswa STOVIA. Melalui prakasa dari Dr Wahidin Sudirohusodo, maka terbentuklah organisasi cowok sekaligus politik Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
Suasana kejadian bersejarah itu dapat dirasakan di Ruang Memorial Budi Utomo yang masih terjaga rapi di museum. Ruangan ditata mirip mirip di masa lalu, ketika kelahiran organisasi Budi Utomo. Di ruangan lain juga banyak informasi mengenai banyak sekali organisasi yang dibuat untuk memperjuangkan kesetaraan dan kemerdekaan Indonesia beserta patung dan diorama
4. Museum Sumpah Pemuda
![]() |
Bangunan ini kemudian diubah menjadi museum alasannya yaitu menjadi lokasi dari banyak sekali acara bersejarah. Mulai dari pembacaan ikrar pemuda, hingga diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya WR Soepratman untuk pertama kalinya.
Berbagai ruangan di dalam museum dipajang diorama yang menggambarkan suasana ketika Kongres Pemuda II dan banyak sekali aktvitas para pemuda. Selain diorama, ada salinan teks Sumpah Pemuda, versi orisinil lagu Indonesia Raya karangan WR Soepratman di dinding, hingga biola WR Soepratman.
5. Monas
![]() |
Dari 4 sisi Monas, tersebar patung-patung hero yang tak kalah menarik dari monumen itu sendiri. Sejumlah patung di sana antara lain patung Pangeran Diponegoro, Chairil Anwar serta Mohammad Husni Thamrin.
6. Galeri Nasional Indonesia
![]() |
Ada lebih dari 20 lukisan yang dikelompokkan menjadi 3 tema, Tokoh, Masa Revolusi dan Kenusantaraan. Lukisan-lukisan tersebut berasal dari Istana Kepresidenan di Bogor, Cipanas, Yogyakarta hingga Tampaksiring, Bali.
Karya pelukis kondang pun ada di sini, mirip Affandi, raden Saleh hingga Basoeki Abdullah. Selain lukisan, dipamerkan pula beberapa foto bersejarah serta koleksi buku katalog lukisan milik Bung Karno.
Sumber detik.com