Puncak Suroloyo

 Puncak suroloyo berada di jajaran pegunungan menoreh dan merupakan bukit tertinggi yaitu berada di 1.091 m diatas permukaan laut. Berada di keceme, desa Gerbosari, kecamatan samigaluh, 45 km dari yogyakarta. Tepat berada diperbatasan antara yogyakarta dengan jawa tengah. Satu kaki berada diwilayah yogyakarta sedangkan satu kaki bisa kita pijakkan ke kecamatan Borobudur Jawa tengah.

Dari puncak suroloyo sanggup kita saksikan puncak dari Candi Borobudur dan juga Gunung Merapi yang bersanding dengan gunung merbabu demikian juga gunung sumbing yang bersanding dengan sindoro. Jika anda beruntung dari puncak ini juga sanggup menikmati sunset ataupun sunrise yang sangat elok.

Puncak suroloyo tidak terlepas dari mitos bahwa daerah tersebut dahulunya sebagai daerah bertapanya Sultan Agung Hanyokro Kusumo dimna dia mendapat inspirasi akan memerintah tanah jawa. Oleh alasannya itu puncak ini disebut sebagai Kiblat Pancering Bumi (pusat dari empat penjuru) tanah jawa. Bahkan pada masa Hindu kuno mempercayai bahwa letak kayangan atau daerah para tuhan berada puncak himalaya yang merupakan gunung tertinggi di dunia, untuk menggambarkan daerah kediaman para tuhan tersebut para pendeta hindu ditanah jawa menggunakan puncak suroloyo sebagai peraga kayangan tersebut. Puncak suroloyo berada di jajaran pegunungan menoreh dan merupakan bukit tertinggi yaitu  Puncak Suroloyo

Kondisi puncak suroloyo kini ini sudah berbenah dengan beberapa aksesori akomodasi yang menciptakan nyaman para pengunjung. Fasilitas yang ada ketika ini salah satunya berupa penerangan dengan tenaga matahari yang bisa menerangi puncak suroloyo, alasannya daerah ini terlebih pada malam satu muharram banyak dikunjungi oleh pengunjung. Kemudian tersedianya menara suar yang semakin memeperindah puncak suroloyo, alasannya di menara suar ini terpasang lampu dengan watt yang tinggi serta sanggup berputar 360o sehingga sanggup terlihat dari kejauhan. Demikian juga penerangan disepanjang jalan naik ke puncak suroloyo sudah terintegrasi dengan baik sehingga pengunjung yang ingin menikmati sunrise biasanya tiba pada tengah malam atau dini hari atau para pencari waktu sunset niscaya mereka akan meninggalkan daerah ini dalam kondisi yang sudah gelap, hal ini yang mendorong pihak Dinas Pariwisata Kulon progo menata penerangan di puncak suroloyo ini.

Saat ini juga ada wahana gres yang sanggup anda nikmati kalau berkunjung ke Puncak Suroloyo, yaitu sesuatu yang sanggup menunjukkan tantangan sekaligus memacu adrenalin kita yaitu Flying Fox yang berada disisi barat puncak suroloyo. Flying fox ini melintasi diantara tebing dan jurang yang sangat dalam. Pada daerah flying fox ini terperinci terlihat puncak suroloyo yang sangat indah dan juga pemandangan arah samigaluh. Untuk sarana infrastruktur jalan beberapa titik sudah diperlebar, ini guna kelancaran dan keselamatan para pengunjung yang hendak berwisata di puncak suroloyo ini.

Untuk menuju ke Puncak Suroloyo ini belum tersedia angkutan umum, kita mesti harus membawa atau menggunakan kendaraan pribadi.untuk menuju puncak suroloyo perlu diperhatikan bebrapa hal alasannya medan jalan yang sangat berat berupa tikungan tajam dan tanjakan terjal serta beberapa ruas jalan yang masih sempit memerlukan kondisi kendaraan yang fit serta sopir yang handal dan menguasai medan jalan yang kanan kiri berupa jurang yang dalam. Rute yang bisa di tempuh : dari Yogyakarta kearah jl. Godean-Kenteng-Nanggulan-Kalibawang-Suroloyo atau dari arah Magelang-muntilan-jl.wates-kalibawang-suroloyo. Atau anda ingi mencoba tracking anda bisa menggunakan jalur borobudur dan melewati jalan setapak. Untuk pendukung daerah wisata yang berupa warung makan masih minim sekali hanya ada beberapa warung kecil saja yang menyediakan kopi atau teh serta masakan alakadarnya.

Scroll to Top
chat admin
Scan the code