
Bantul – Memasuki pekan kedua bulan Ramadhan, jumlah pengunjung di daerah wisata Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul mengalami penurunan. Penurunannya mencapai 30%.
Pantauan detikcom di Puncak Becici, tampak area parkir yang biasanya dipadati kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 begitu lengang. Tak hanya itu, kursi-kursi yang biasanya dimanfaatkan wisatawan untuk bersantai di daerah Puncak Becici sebagian besar tidak digunakan.
“Memang bila awal-awal bulan berkat menyerupai ini ada penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Untuk penurunannya sekitar 30 persen,” ujar Ketua Koperasi Notowono atau pengelola objek wisata di Desa Terong, Muntuk dan Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul, Purwo Harsono ketika ditemui di Kantor Koperasi Notowono, Desa Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul, Sabtu (18/5/2019).
Lanjut laki-laki yang kerap disapa Ipung ini, jumlah wisatawan yang tiba ketika bulan ramadhan berkisar 4-5 ribu orang. Jumlah itu merupakan jumlah kunjungan wisata selama sepekan di daerah wisata Desa Terong, Muntuk dan Mangunan Kecamatan Dlingo, Bantul.
![]() |
Sedangkan rata-rata kunjungan wisata sebelum bulan ramadhan mencapai 8-9 ribu orang. Bahkan, ketika long weekend kemarin jumlah kunjungan di tiga Desa Wisata itu mencapai 19 ribu orang.
Kendati demikian, Ipung menilai penurunan tersebut hanya bersifat sementara. Karena berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung akan meningkat ketika seminggu menelang hari raya Idul Fitri.
“Memang trendnya menyerupai ini bila masuk bulan Ramadhan, tapi seminggu sebelum Idul Fitri akan biasanya meningkat. Itu alasannya ialah pemudik sudah tiba ke Yogyakarta dan niscaya ingin berwisata,” kata Ipung.
![]() |
Ipung menjelaskan, sepinya kunjungan wisatawan tidak menciptakan pengelola tempat wisata di Kecamatan Dlingo berkecil hati. Momen tersebut malah dijadikan untuk meningkatkan daya tarik tempat-tempat wisata.
“Saat-saat menyerupai ini kami gunakan untuk memperbaiki spot dan lingkungan di tempat-tempat wisata. Seperti menciptakan spot foto gres menyerupai di Pinus Pengger, dan spot foto gres di Pinus Sari,” ucapnya.
“Semua itu dilakukan untuk menyambut wisatawan yang tiba ketika menjelang lebaran besok dan memberi kesan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Sumber detik.com