
Jakarta – Pemerintah optimis dengan sasaran 15 juta kunjungan turis pada tahun ini. Untuk itu, Menpar mengharapkan proteksi dari segenap pelaku industri pariwisata.
Ketua GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), Didien Junaedy menyebut pihaknya sedang bersiap diri. Berbagai lembaga dibangun, termasuk pada hari ini di Balairung Soesila Soedarman, Kementerian Pariwisata masih berjalan FGD GIPI.
“Kita optimis ya dengan sasaran itu. Selama ini kita telah kedatangan 2000 yacht dan tahun ini saya yakin akan bertambah 1000 kapal lagi. Maka dari itu, kami ingin menyatukan industri pariwisata terutama yang di bawah GIPI,” ucap Didien, Selasa (7/3/2017).
“Kita dari masing-masing perusahaan akan menyiapkan diri untuk mencapai kedatangan 15 juta di tahun 2017. Kegiatan ini akan berlanjut tiap bulan dengan bahasan yang berbeda-beda,” imbuh dia.
Didien pun meminta semua industri untuk mengemukakan kiat-kiat apa yang dibutuh untuk meningkatkan kunjungan. Beberapa kawasan di Pulau Jawa akan dikembangkan potensinya.
“Ini bukan menurun ya jumlah wisatawannya. Tapi kita kembangkan potensi yang ada. Seperti bagaimana yang dicanangkan pemerintah dalam hal pembangunan maka kita ikuti dengan jurus untuk menggaet wisatawan. Daerah itu, Jakarta, Joglo Semar, Jatim, dan Bali,” urai dia.
Penyelarasan tujuan yang dibahas dalam FGD ini antara lain alasannya ialah sedang dan akan dibangunnya Tol Solo-Jogja, bandara gres di Yogyakarta. Jadi, para pelaku industri wisata tidak hanya berafiliasi dengan Kemenpar, namun dengan kegiatan kementerian terkait lainnya.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya ketika tanya jawab dengan wartawan mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait demi tercapainya sasaran itu. Ia pun mengaku pihaknya kurang dalam hal promosi.
“Kita kini punya taktik baru, yakni bagaimana bila seluruh sport itu menjadi sport tourism. Maka kita kerja sama dengan Kemenpora. Promosi ibarat ini lebih efektif daripada promosi langsung,” ungkap dia.
Sumber detik.com