
Gunungkidul – Gunungkidul punya wahana flying fox yang disebut-sebut terpanjang se-Asia Tenggara. Namun susukan jalan menuju ke sana masih kurang maksimal.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X final Agustus kemudian meresmikan Flying Fox Mertelu. Flying fox ini disebut-sebut menjadi salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara. Destinasi wisata gres ini berada di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Salah satu keunggulan flying fox yang berada di tempat Green Village Gedangsari ini, ialah view alam yang asri. Tak hanya itu, sedari bermain flying fox para pengunjung juga dapat melihat eksklusif wilayah Klaten dari atas. Spot-spot foto di tempat tersebut juga semakin memanjakan mata.
![]() |
Minimnya infrastruktur jalan ini diakui Manajer Green Village Gedangsari, Riyadi. Oleh karenanya pihaknya berharap pemerintah turun tangan. “Harapan kami jalan diperlebar, supaya kendaraan beroda empat papasan dapat lewat,” katanya dikala ditemui detikTravel, Rabu (6/9/2017).
“Lebar jalan di sini sekitar 6 meter, yang dikeras dengan beton hanya 3 hingga 4 meter. Itu hanya dapat dilewati satu mobil, jikalau papasan harus berhenti (menepi) salah satu. Makanya sangat perlu diperbaiki, lantaran infrastruktur jalan itu yang utama, dan menjadi hambatan wisatawan yang mau ke sini,” tambahnya.
![]() |
“Wisatawan yang ke sini (pakai kendaraan besar) biasanya transit. Kalau kemarin ada wisatawan yang kami jemput di Watu Gajah (Gunungkidul), kemudian mereka kami antar naik (ke Green Village) pakai minibus,” paparnya.
![]() |
Menanggapi infrastruktur jalan kurang memadai menuju Flying Fox Mertelu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengaku bakal berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Untuk langkah-langkah selanjutnya, kami perlu berkoordinasi dengan lintas OPD. Tapi waktunya kapan, kami perlu melihat komposisi anggaran (APBD) terlebih dahulu. Terkait infrastruktur jalan menuju objek wisata kita selalu komunikasi (dengan DPU),” terangnya.
Terlepas dari kekurangan infrastruktur jalan ini, Flying Fox Mertelu, salah satu flying fox terpanjang di Asia Tenggara tetap menarik dikunjungi. Jangan khawatir, lantaran flying fox yang dikelola BUMDes Mertelu ini fasilitasnya berstandar internasional.
![]() |
“Satu lagi, para pengunjung jangan khawatir. Karena Flying Fox Mertelu fasilitasnya berstandar internasional, jadi dijamin aman. Seperti teknologi yang digunakan mengadopsi di Prancis, talinya dari Inggris,” tambahnya.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Flying Fox Mertelu, dari Kota Yogyakarta dapat mengambil rute Jalan Yogyakarta-Wonosari menuju arah Patuk Gunungkidul. Dari Patuk akan ada petunjuk arah ke Kecamatan Gedangsari. Setelahnya tinggal mengikuti rute hingga hingga ke Green Village.
![]() |
Sumber detik.com