Wisata Candi Di Yogyakarta dan Jawa Tengah – Halo para wisatawan yang ingin berkunjung ke Jogja. Disini mimin, mau menunjukkan tumpuan wisata budaya candi di Jogja dan Jateng secara lengkap dan detail. Tak tanggung-tanggung akan kami suguhkan 15 Candi di Jogja dan Jateng yang harus kalian baca. Simak disini
Candi Borobudur
Borobudur yaitu sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.Candi Borobudurdibangun sekitar tahun 750 masehi oleh Kerajaan Syailendra yang didirikan oleh Raja Mataram bersama Samaratungga yang pada dikala itu menganut agama Buddha.Nama Borobudur diambil dari kata bara dari bahasa Sansekerta yang mempunyai arti ‘komplek candi’atau biara dan kata ‘budur’ berasal dari kata ‘beduhur’ yang artinya ‘di atas’. Kaprikornus makna dari kata Borobudur yaitu Candi yang berada di atas bukit. Borobudur yaitu candi terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Candi Borobudur merupakan salah satu candi yang banyak menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Di Borobudur ini anda sanggup menikmati sunset dan sunrise yang indah dan menjadi berkesan ketika anda mengunjungi Candi Borobudur ini. Lalu anda juga sanggup membeli souvenir yang didagangkan oleh para penjual seperti, kain batik, patung, miniatur candi, patung kepala Buddha, miniatur stupa, pernak- pernik dan masih banyak lagi barang lainnya yang sanggup dijadikan oleh-oleh.\
Source : //www.obrolanvatika.com/lifestyle/travel/sejarah-candi-borobudur/
Candi Mendut
Candi Mendut yaitu sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur. Candi Mendut dibangun oleh raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 M. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Karangtengah (824 M), yang menyebutkan bahwa Raja Indra telah menciptakan bangunan suci berjulukan Wenuwana. Casparis mengartikan Wenuwana (hutan bambu) sebagai Candi Mendut.
Candi Mendut mempunyai skema dasar berbentuk segi empat. Tinggi bangunan seluruhnya 26,40 m. Tubuh candi ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 m. Di permukaan batur terdapat selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat banyak sekali relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah.
Persis di sebelah candi Mendut terdapat vihara Buddha Mendut. Vihara ini dahulunya yaitu sebuah biara Katholik yang kemudian tanahnya dibagi-bagi kepada rakyat pada tahun 1950-an. Lalu tanah-tanah rakyat ini dibeli oleh sebuah yayasan Buddha dan di atasnya dibangun vihara. Dalam vihara ini terdapat asrama, tempat ibadah, taman, dan beberapa patung Buddha. Beberapa di antaranya yaitu pemberian dari Jepang.
Source : //www.magelangonline.com/wisata-candi-mendut-magelang/
Candi Pawon
Candi Pawon yaitu nama sebuah candi, peninggalan Masa Klasik, yang terletak di Kabupaten Magelang tepatnya di Brojonalan, Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini lokasinya sekitar 2 km ke arah timur maritim dari candi borobudur yang 1 km ke arah tenggara dari candi mendut. Menurut casparis, candi pawon merupakan tempat penyimpanan bubuk mayat Raja Indra (782-812 M), ayah dari Raja Samrratungga dari Dinasti Syailendra.nama “Pawon” sendiri berasal dari kata Pawuan yang berarti tempat menyimpan awu (abu). Dalam ruangan di badan candi pawon, diperkirakan semula terdapat arca Boddhisatwa, sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra yang dianggap telah mencapai tataran Bodhisattva.
Batur candi setinggi sekitar 1,5 m berdenah dasar persegi empat, namun tepinya dibentuk berliku-liku membentuk 20 sudut. Dinding batur dihiasi pahatan dengan banyak sekali motif, menyerupai bunga dan sulur-suluran. Berbeda dengan candi Buddha pada umumnya, bentuk badan Candi Pawon ramping menyerupai candi Hindu.
Source : candi.web.id
Candi Plaosan
Candi Plaosan yaitu sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan.
Berdasarkan catatan sejarah yang ada, Kompleks Candi Plaosan dibangun pada pertengahan era ke-9. Kompleks candi ini terbagi menjadi dua bagian, yakni Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Kedua candi mempunyai teras segi empat yang dikelilingi dinding tempat semedi berbentuh gardu di bab barat serta stupa di sisi lainnya. Karena kesamaan hal tersebut, maka Candi Plaosan kerap disebut sebagai candi kembar.Masing-masing kelompok candi mempunyai halaman yang cukup luas dan dilapisi rumput hijau. Burung-burung pun kerap hinggap di rerumputan, lantas terbang dan kembali hinggap ke atap candi.Permukaan teras di Candi Plaosan sangat halus dan berbeda dengan teras candi lain yang dibangun pada kurun waktu yang sama.
Mengunjungi Candi Plaosan akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Selain bangunan candinya yang cantik, lokasinya yang berada di tengah areal persawahan juga menjajikan eksotisme tersendiri. Pada saat-saat tertentu kau sanggup menikmati kemegahan candi sembari melihat petani yang membajak sawah atau menyaksikan gerobag sapi yang melintas lengkap dengan suara gemerincingnya yang khas.
Source : sejarahlengkap.com
Candi Prambanan
Selain populer dengan legenda Roro Jonggrang, Candi Prambanan yang diakui UNESCO sebagai salah satu warisan dunia mempunyai daya pikat lain bagi para wisatawan semenjak tahun 1991. Selain megah dan indah, bangunan penting umat Hindu ini juga mempunyai banyak sekali hal yang niscaya seru untuk dieksplorasi. Bagian dalam bangunan pun tak kalah menarik. Ada banyak sekali relief relief yang sambung menyambung dan membentuk suatu dongeng perihal kehidupan masa kemudian objek wisata ini, termasuk asal usulnya.Pemandangan di daerah Candi Prambanan sangat mempesona. Kamu sanggup melihat betapa indah dan agungnya relief peninggalan jaman dahulu. Salah satu relief yang populer tentu saja kisah cinta Rama dan Dewi Shinta. Keberadaan relief inilah yang mendasari dilangsungkannya pertunjukan Sendratari Ramayana di tempat ini.
Panorama Candi Prambanan juga sanggup kau nikmati pada sore hari. Memasuki senja, pemandangan candi yang menjulang lengkap dengan langit kemerahan sanggup kau lihat. Pada dikala dipentaskan sendratari, bangunan candi akan disorot lampu warna-warni nan indah. Selain kompleks candi, kau juga sanggup mencar ilmu sejarah melalui Museum Arkeologi dan Audio Visual yang masih berada di kompleks Candi Prambanan. Kereta kelinci juga siap membawa kau berkeliling Prambanan.
Source : visitingjogja.com
Candi Ratu Boko
Situs Ratu Baka atau yang lebih dikenal dengan Candi Boko yaitu situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan, 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.Candi Ratu Boko konon sudah mulai dipakai dari era ke-8. Kompleks bagunan ini juga bersahabat dikaitkan dengan kisah Candi Prambanan, yakni legenda Roro Jonggrang.
Pemandangan yang ada di Candi Ratu Boko identik dengan hamparan rumput yang luas. Jika Anda naik ke atas, disana terdapat hamparan rumput yang lebih luas lagi.Suasana yang nyaman, sejuk, dan pemandangan indah menjadi daya tarik utama tempat ini.
Selain itu, di saat-saat tertentu juga ada pagelaran khas Jawa menyerupai seni musik gamelan di Candi Ratu Boko ini. Pemandangan yang sering sekali menjadi incaran para pengunjung yaitu sunsetnya yang indah. Tak heran bila banyak pemburu foto yang meramaikan tempat ini di sore hari. Untuk sanggup menikmati keindahan Candi Ratu Boko, Anda harus membayar Rp 40 ribu untuk wisatawan domestik. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya 25 USD atau sekitar Rp 339 ribu.
Source : rentalmobiljogja.id
Candi Kalasan
Seperti halnya Candi Borobudur, Candi Kalasan merupakan bangunan cagar budaya yang dikategorikan sebagai candi umat Budha. Candi ini terletak di Desa Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Candi ini mempunyai nama lain Candi Kalibening. Candi Kalasan merupakan candi yang dibentuk dengan perpaduan corak kerajaan Budha dan Hindu. Sejarah pembangunan Candi Kalasan sanggup kita temukan pada Prasasti Kalasan yang ditemukan tidak jauh dari ditemukannya Candi tersebut.
Jika Anda berkunjung ke Candi Kalasan, Anda akan menemukan beberapa kekhasan dalam arsitektur bangunannya. Di sepanjang dinding candi ini Anda sanggup melihat cekungan yang berisi banyak sekali arca. Selain itu di Candi Kalasan juga terdapat relief dan hiasan yang indah. Relief candi ini mempunyai tekstur kerikil yang halus.
source : www.pedomanwisata.com
Candi Sambisari
Candi Sambisari terletak di bawah permukaan tanah. Candi ini ditemukan oleh seorang petani berjulukan Karyowinangun yang ketika itu beliau mencangkul sawahnya namun tiba-tiba mata cangkulnya membentur bongkahan kerikil dengan pahatan di permukaannya. Ditemukan pada tahun 1966, candi ini gres tamat dipugar pada tahun 1987 di Desa Sambisari.
Jika Anda yaitu penikmat sejarah, maka berkeliling Candi Sambisari sembari menikmati detail arsitekturnya yaitu hal yang menarik untuk dilakukan. Di dalam kompleks candi ini akan kita temukan relung-relung candi yang berisikan arca. Jika Anda ingin mendapat informasi lainnya, kau sanggup meluncur ke museum mini atau ruang informasi. Di museum ini Anda sanggup melihat foto-foto lingkungan sawah milik petani Karyowinangun sebelum digali, foto-foto proses eskavasi Candi Sambisari, termasuk foto benda-benda yang ditemukan selama penggalian.
Source : tribunnews.com
Candi Sari
Candi Sari ini masih terletak satu area dengan Candi Kalasan dan terletak tidak jauh dari Sambisari dan Candi Prambanan, yaitu di bab sebelah timur maritim dari kota Yogyakarta. Berbeda dengan candi kebanyakan yang rata-rata hanya mempunyai satu ruang dan terdiri dari satu tingkatan, di dalam Candi Sari terdapat tiga tingkatan. Candi ini juga mempunyai 36 pahatan arca. Berdasarkan arca dan relief tuhan yang terpahat, sanggup diketahui bahwa Candi Sari ini berlatar belakang Budha.
Ada banyak dongeng dan legenda di balik Candi Sari yang perlu Anda ketahui yang di dalamnya menyimpan banyak sejarah menyerupai candi-candi Budha lainnya. Jika Anda berkunjung ke Candi Sari ini pastikan Anda mengabadikannya dalam kamera alasannya yaitu sayang bila Anda melewatkan. Di sekeliling candi ini terdapat rerumputan hijau yang asri dan sejuk sehingga menciptakan nyaman pengunjung yang berwisata ke candi ini.
Source : kebudayaan.kemdikbud.go.id
Candi Gedongsongo
Terletak di lereng Gunung Ungaran, Candi Gedongsongo menyajikan panorama candi yang sayang untuk kita lewatkan. Selain sanggup menikmati kemegahan candi yang terdiri dari susunan batuan candi. Disini Anda juga sanggup menikmati sensasi berkuda dan menikmati keindahan alam yang mempesona. Candi Gedong Songo dibangun bersamaan dengan kompleks candi-candi Hindu di Dieng yang merupakan candi Hindu awal. Konsep bangunannya yaitu berderet-deret dari bawah hingga atas bukit.
Arsitektur bangunan candi ini mempunyai cirri khas arsitektur candi langgam Jawa Tengah yakni mempunyai atap berundak-undak, berhiaskan kala makara di gawang dan relung pintu, terletak di tengah halaman, dan mempunyai ruang utama di tengah bangunan. Kompleks candi ini dinamakan Gedong Songo alasannya yaitu dulunya terdiri dari 9 kompleks bangunan. Namun bila kini Anda kesana, niscaya hanya akan menjumpai 5 kompleks candi yakni Candi Gedong I – Gedong V. Banyak kegiatan yang sanggup dilakukan di Candi Gedong Songo menyerupai wisata sejarah dan arsitektur, trekking, berkuda, berendam di pemandian air panas, camping, dan berpiknik di hutan pinus.
Source : kembangwisata.com
Candi Ijo
Sejalur dengan Tebing Breksi, Candi Ijo merupakan salah satu candi yang gemar dikunjungi di wilayah Klaten selain Candi Prambanan dan Ratu Boko. Dijuluki sebagai candi tertinggi di Yogyakarta, Candi Ijo ini terletak di ketinggian 410 meter di atas permukaan laut. Banyak wisatawan yang menuju kesini untuk hunting foto sunset.
Selain menyajikan pemandangan rerumputan nan hijau, biasanya wisatawan sengaja tiba ke Candi Ijo hanya sekedar untuk menikmati sunset. Menikmati sunset di Candi Ijo ini sangat memuaskan mengingat letaknya yang berada di ketinggian, sehingga memungkinkan kita untuk melihat sunset di antara pemandangan kota Yogyakarta yang indah. Untuk masuk ke Candi Ijo ini, kita cukup membayar tiket sebesar Rp 5.000 saja. Cukup terjangkau bukan?
Source : idntimes.com
Candi Barong
Candi Barong yaitu candi yang bercorak Hindu dan terletak di tenggara kompleks Candi Ratu Boko. Candi Barong diperkirakan dibangun pada sekitar era ke-9 hingga ke-10 Masehi. Candi ini dulunya diperkirakan sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu alasannya yaitu ditemukan arca Dewi Sri (istri Dewa Wisnu) dan Dewi Laksmi, pengiring Dewa Wisnu. Halaman komplek candi ini berupa tiga buah teras yang semakin tinggi kea rah timur yang merupakan bab belakang.
Pada masing-masing sisi bangunan candi terdapat relung dengan hiasan kala dan makara. Teras tertinggi ini merupakan halaman yang paling suci. Secara keseluruhan kompleks Candi Barong diduga dibangun dalam dua tahap. Pada tahap pertama, pada kompleks ini hanya dibangun satu candi yaitu candi pertama. Dan pada tahap kedua dilakukan ekspansi halaman ketiga ke sisi selatan dan pembangunan candi kedua di selatan candi pertama.
Source : tribunnews.com
Candi Sojiwan
Candi Sojiwan terletak di wilayah Desa Kebon Dalem, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi Sojiwan merupakan perpaduan antara candi Hindu dan Budha. Di candi ini wisatawan sanggup menyaksikan aneka relief yang berisikan fabel atau bersantai di tamannya yang manis dan asri.
Sepintas melihat bentuk Candi Sojiwan mempunyai gaya bangunan yang sama dengan Candi Prambanan, ramping dan tinggi. Namun ada satu hal fundamental yang membedakannya, yaitu coraknya. Jika Candi Prambanan yaitu candi Hindu, maka Candi Sojiwan yaitu candi Hindu dan Budha. Candi Sojiwan dibangun oleh Raja Balitung sebagai bentuk penghormatan terhadap neneknya, Nini Haji Rkaryan Sanjiwana, yang beragama Budha. Satu hal yang menarik dari candi ini adalah, di kaki Candi Sojiwan ini terdapat relief hewan atau fabel yang berafiliasi dengan dongeng Jataka.
Source : jejakpiknik.com
Candi Banyunibo
Candi Banyunibo yaitu candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi Ratu Boko, yaitu di bab sebelah timur dari Kota Yogyakarta ke arah Kota Wonosari. Banyunibo berasal dari kata bahasa Jawa ‘banyutibo’ yang berarti air jatuh. Istilah ini mungkin didapatkan alasannya yaitu sebelumnya daerah tersebut merupakan sumber air menetes mengingat daerah tersebut termasuk daerah gersang.
Sesampainya di gerbang kompleks candi, pintu pagar yang terbuka pribadi mengarahkan pengunjung ke candi tanpa melewati tempat pembelian tiket yang berada di bangunan sementara di sebelah kiri gerbang, dengan seorang penjaga di dalamnya.
Hingga kini, Candi Banyunibo masih tetap dihormati sebagai bangunan suci oleh pemeluk Buddha, dan kadang masih dipakai sebagai tempat untuk melaksanakan puja bakti lengkap dengan meditasi dan pradaksina.
Source : idsejarah.net
Candi Gebang
Candi Gebang ini terletak tak jauh dari permukiman warga, tepatnya di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Candi Gebang pertama kali ditemukan pada November 1936. Candi ini berbatasan dengan Sungai Larang di sebelah timur yang mengalir dari utara ke selatan, lahan pertanian atau tegalan di sebelah barat dan selatannya. Serta, kebun penduduk di sebelah utara.
Candi Gebang berdenah bujur kandang dengan ukuran 5,25 meter x 5,25 meter dan tinggi 7,75 meter. Pada bab kaki candi tidak terdapat relief. Uniknya, juga tidak ditemukan adanya tangga masuk pada candi ini.
Adapun jam operasional Candi Gebang ini, setiap hari, Senin-Minggu dari pukul 08.00 WIB-17.30 WIB. Menurut Suratno, salah satu penjaga Candi Gebang, para pengunjung yang tiba biasanya masyarakat sekitar. Candi Gebang akan ramai kala sore hari, di mana banyak penduduk sekitar yang mengajak anak-anaknya untuk bermain.
source : tribunnews.com
Begitulah kiranya wisata candi di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang harus kau tahu. Banyak sekali wisata yang sanggup kalian explore, gak cukup 1 hari kalian berlibur ke Jogja. Oleh alasannya yaitu itu, untuk pertama kali ke Jogja dan niat ingin explore budaya Candi maka baca tips liburan ke Jogja untuk pemula. Tak hanya itu bila kalian ingin butuh penginapan, tidak usah repot-repot mencarinya, alasannya yaitu kami menyediakan homestay rumah sewa harian di Jogja dengan perlengkapan yang sangat lengkap dan dijamin puas.